KelasSemester : IX/1 Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Cerpen Tahun Pelajaran : 2021/2022 Alokasi Waktu: 2 x 40 menit (2 pertemuan) A. KompetensiInti (KI) KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KunciJawaban Halaman 60 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP, MTs. Simak dibawah ini pembahasan untuk kunci jawaban alternatif halaman 60 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 SMP MTs. Mengutip dari buku pelajaran Buku Bahasa Indonesia kelas 9 SMP, MTs edisi revisi 2018, yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI. yangterdapat pada cerpen melalui kelas daring di grup whatsA Peserta diclik menemukan dan membuktikan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen yang dibagikan kepada individu atau BAHASA INDONESIA Teks Cerpen ( KD 3.5 dan 4.5) Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau MateriBahasa Indonesia - Cerita Pendek Kelas 9 - Belajar Pintar Cerita Pendek 9 SMP Sub Materi 4 Tulis Ulasan Tambah Ke Favorit Akses Lebih Lengkap Peta Belajar Bersama Hai Sobat Pintar, kita simak yuk Peta Belajar Bersama tentang cerpen! Materi Bahasa Indonesia SMP - 9 Lainnya Laporan Hasil Percobaan 4 Sub Bab Materi Pidato Persuasif Adaperbuatan baik yang dapat kita tiru dan ada pula perbuatan buruk yang sepatutnya kita jauhi. Adapun unsur ekstrinsik atau nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen, yaitu: 1. Nilai agama Nilai agama adalah hal-hal yang berkaitan dengan ajaran agama. Nilai yang terkandung di dalam cerpen ini bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan nyata. PadaMateri Pembelajaran Teks Cerpen (Cerita Pendek) Mapel Bahasa Indonesia Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2018 sudah terdapat Kompetensi Dasar yakni Menyajikan dan pembahasan hasil telaah model, Memahami penggunaan kata deskripsi, kata ekspresif, majas pembaca/ pendengar dalam cerpen. TeksCerpen kelas 9 Bahasa Indonesia Disukai Diunduh 5 Dilihat 9 luring Teks cerpen merupakan salah satu materi pembelajaran yang menarik, mudah diajarkan, dan disenangi oleh peserta didik. Melalui pembelajaran cerpen peserta didik dapat memperoleh berbagai pesan atau pengalaman hidup dari cerita yang dibacanya. Ciricerpen juga ditandai dengan jumlah karakter yang relatif kecil. Nah, unsur yang ada pada cerpen adalah tema, tokoh dan penokohan, latar, alur dan plot, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa. Sama seperti teks lainnya, cerpen juga memiliki struktur yang membentuk cerpen. Apa aja sih struktur cerpen? Perhatikan di bawah ini ya. Struktur Cerpen BukuBahasa Indonesia Bahasa Bangsaku Kelas 9 SMP - Download gratis Buku Bahasa Indonesia dengan judul Bahasa Bangsaku untuk Kelas 9 SMP. Buku Bahasa Indonesia Bahasa Bangsaku Kelas 9 SMP - Download gratis Buku Bahasa Indonesia dengan judul Bahasa Bangsaku untuk Kelas 9 SMP. . 110 C. Menganalisis Nilai-nilai Kehidupan Cerpen PendidikanBahasa indonesia itu,,,, Pendidikan bahasa indonesia adalah salah satu pelajaran yang dapat di praktekan dalam kehidupan sehari-hari, karena hal ini sangat bermanfaat untuk pergaulan, Maka kami akan memberikan Soal bahasa indonesia kelas 9 tingkat SMP / MTs. Baca Juga: Soal Bahasa Indonesia Kelas 5 Cerpenadalah jenis karya sastra yang berbentuk prosa naratif fiktif atau fiksi di mana isinya menceritakan atau menggambarkan kisah suatu tokoh beserta segala konflik dan penyelesaiannya, yang ditulis secara ringkas dan padat. Sebenarnya sangat mudah untuk mengenali ciri-ciri dari sebuah cerpen. Berikut ini adalah ciri-ciri cerpen sebagai berikut. 1Soal Essay Bahasa Indonesia Kelas 11 Sma Ma Dan Kunci Jawabnya Terbaru Mereka mengumpulkan terjemahan tersebut kemudian menerbitkannya kalau tidak salah di.. Aug 05 2020 Contoh soal pg bahasa indonesia beserta jawabannya kelas xi semester 2 bagian ketiga oke untuk bagian ketiga ini soal essay bahasa indonesia dimulai dari nomor 31 sampai Unsurintrinsik cerpen, antara lain sebagai berikut. 1) Tema (pokok masalah yang mendasari sebuah cerita) 2) Alur/plot (jalannya cerita) 3) Penokohan/perwatakan (watak/sifat tokoh cerita) 4) Latar (tempat peristiwa, waktu, dan suasana cerpen terjadi) 5) Sudut pandang (cara pandang seorang pengarang pada suatu peristiwa dalam cerpen) BerikutSoal Latihan PAS Bahasa Indonesia Kelas 9 Tentang Cerita Pendek (Cerpen). Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara melingkari huruf a, b,c atau d! Potongan cerpen untuk soal nomor 1 - 2 Tujuandari Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Teks Cerpen Kelas 9 K-13 Edisi Revisi 2018 terdiri dari: • Mengenal tujuan dan fungsi teks narasi • Mengetahui struktur cerpen • Mengidentifikasi ciri-ciri kebahasaan cerpen • Menganalisis struktur cerpen • Menganalisis ciri kebahasaan cerpen fl4M. Skip to content Teman KOCO masih ingat nggak dengan materi tentang cerpen kemarin? Pasti sudah paham dong tentang ciri, unsur, struktur, hingga kaidah kebahasaannya? Soalnya dalam materi kali ini kamu akan belajar membedah struktur dan kaidah kebahasaan dari salah satu contoh teks cerpen. Kalau kamu lupa langsung cek blog KOCO Star ya! Nah, buat kamu yang masih inget yuk langsung simak penjelasan di bawah ini! Review Singkat Topik Cerpen Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Sebelum membedah teks cerpen, Minco mau review kembali nih tentang materi cerpen buat kamu. Jadi, cerpen atau cerita pendek adalah suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang berisi tentang cerita fiksi prosa. Secara umum, cerita pendek hanya terdiri dari – kata dan fokus pada satu cerita dan konflik permasalahan saja. Cerpen mempunyai dua unsur pembangun, yakni unsur intrinsik yang mencakup tema, alur, latar, tokoh, serta sudut pandang, dan unsur ekstrinsik yang berupa latar belakang cerita dan pengarangan. Selain itu, dalam cerpen kamu harus memperhatikan kaidah kebahasaannya yang meliputi penggunaan bahasa sehari-hari, majas, kalimat deskriptif, serta mengandung kosakata yang menarik. Kemudian, untuk struktur dari cerpen terbagi menjadi enam bagian yaitu abstaksi, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, hingga koda. Nah, penerapan struktur dan kaidah kebahasaan dari teks cerpen bisa kamu pahami dalam contoh teks berikut ini. Contoh Teks Cerpen 1 Kegemaran yang Langka Ibu Mimi berjualan makanan di depan rumahnya. Banyak pegawai kantor yang datang dan makan di kantin ibu Mimi. Setiap hari, ibu Mimi membeli banyak kaki ayam. Karena ada satu makanan berkuah yang lebih lezat bila dimasak dengan kaki ayam. Nah, kaki ayam ini amat disukai Mimi. Rasanya gurih, legit, dan … pokoknya nikmat. Waktu masih kecil Mimi sering makan 2 buah kaki ayam. Sekarang setelah kelas 5, Mimi bisa menghabiskan setengah lusin kaki ayam. Tetapi, kegemaran Mimi ini nyaris terhenti. Suatu siang, Rita dan Agnes datang saat Mimi sedang makan siang. Di hadapannya ada semangkuk kaki ayam, lengkap dengan cekernya. “Hai, kalian mau makan? Ayo, kita makan!” Agnes dan Rita saling berpandangan, lalu tertawa. “Kenapa?” tanya Mimi heran. Tangannya tetap memegang sepotong kaki ayam. “Aku heran, kamu kok nikmat benar makan kaki ayam. Aku tak pernah mau memakannya!” jawab Rita. “Aku juga. Malah aku baru pernah lihat ada orang suka makan kaki ayam!” tambah Agnes. “Oh, ya? Aku kira banyak orang yang suka makan kaki ayam. Lezat kok. Ah, mungkin kalian berdua saja tidak suka karena belum pernah mencobanya. Cobalah satu!” Mimi menawarkan. Rita dan Agnes menunjukkan wajah jijik. “Aku jadi ingin tahu berapa orang anak di kelas kita yang suka makan kaki ayam!” tiba-tiba Rita berkata. “Baik, besok aku akan menanyakan pada teman-teman kita. Akan kubuktikan cukup banyak orang yang tahu lezatnya kaki ayam!” kata Mimi bersemangat. Esok harinya, Mimi membawa notes kecil dan menuliskan nama-nama kawan sekelasnya yang berjumlah 37 orang itu. Lalu, ia menanyai mereka satu persatu. Pekerjaan itu tidak sulit. Ia melakukannya sebelum bel masuk berbunyi, waktu istirahat pertama dan kedua. Namun, hasilnya mengecewakan Mimi. Ternyata, tak seorang pun kawan sekelasnya suka makan kaki ayam. Sekarang Mimi mulai ragu-ragu. Jangan-jangan ia yang aneh karena suka makan kaki ayam. Apakah sebaiknya mulai sekarang ia tidak makan kaki ayam lagi? Tetapi, bisakah ia menghentikan kegemarannya itu? Masih tengiang-ngiang di telinganya jawaban kawan-kawannya, “Ih, aku sih jijik.” “Ayam biasanya mencakar di tempat-tempat sampah,” kata Yuli. “Ha, ha, ha, kamu suka makan kaki ayam? Kamu juga suka buntut dan kepala ayam?” goda Dani. “Ih, amit-amit seperti tak ada makanan lain saja!” kata Ine. Sepulang sekolah wajah Mimi murung. la tak mengira kegemarannya itu merupakan kegemaran yang langka. “Sudah pulang, Mi? Itu di panci ada kaki ayam,” ujar Ibu. Mimi menggelengkan kepalanya. “Lho, ada apa?” tanya Ibu heran. Mimi menceritakan masalahnya, lalu berkata, “Ibu tak pernah bilang kalau banyak orang tak mau makan kaki ayam!” Ibu tertawa dan berkata, “Memangnya kenapa? Nah, coba kamu jawab pertanyaan-pertanyaan ini. Lalu, kamu ambil keputusan apakah kamu mau meneruskan atau menghentikan kegemaranmu!” “Pertama, kalau kamu suka kaki ayam apakah dirimu menjadi rugi?” tanya Ibu. “Tidak!” jawab Mimi. “Kedua, apakah sikap kawan-kawanmu berubah setelah mereka tahu kamu suka makan kaki ayam?” tanya Ibu lagi. “Tidak!” jawab Mimi. “Ketiga, apakah kalau misalnya si Rita suka makan daun pepaya yang pahit, semua anak di kelas harus mengikuti kegemarannya?” Ibu mengajukan pertanyaan yang terakhir. “Tidak!” jawab Mimi. “Kalau begitu, ambillah keputusan yang terbaik bagimu!” kata Ibu. Mimi tersenyum. Hilanglah keraguannya. la mengucapkan terima kasih pada Ibu, lalu mengambil mangkuk kosong dan pergi ke dapur. Selanjutnya kamu tahu apa yang dikerjakan Mimi, bukan? Struktur Teks 1 Berikut adalah struktur teks dari cerpen “Kegemaran yang Langka“ AbstrakIbu Mimi berjualan makanan di depan rumahnya. Banyak pegawai kantor yang datang dan makan di kantin ibu Mimi. Setiap hari, ibu Mimi membeli banyak kaki ayam. Karena ada satu makanan berkuah yang lebih lezat bila dimasak dengan kaki suasana Sedih, bahagia Latar waktu Masa kini, siang hari Latar tempat Tempat jualan Ibu Mimi, sekolahKomplikasiTokoh utama, Mimi sangat menyukai kaki ayam dan berniat untuk menawarkan menu makanan tersebut kepada kedua temannya. Namun, ternyata mereka menunjukkan reaksi tidak suka dengan kaki di mulai ketika Mimi tidak percaya bahwa ada orang yang tidak suka kaki ayam. Ia berniat untuk menanyakan semua teman sekelasnya apakah mereka suka dengan kaki ayam atau tidak. Karena semua teman sekelasnya tidak ada satu pun yang suka, maka Mimi pun menjadi sedih dan enggan makan kaki ayam ibu memberikan nasihat berupa pertanyaan kiasan yang dapat menyadarkan bahwa tidak semua orang akan menyukai hal yang sama dengannya. KodaKamu tidak perlu merubah apa yang kamu suka hanya karena komentar orang lain. Preferensi setiap orang berbeda-beda. Kamu tidak bisa memaksa mereka untuk menyukai apa yang kamu suka. Biarlah orang tidak suka, karena hanya kamu yang mengerti bagaimana membahagiakan diri Widya Suwarna Kaidah Kebahasaan Teks 1 Di atas sudah disajikan struktur dari teks cerpen, nah sekarang yuk kita ulas bersama kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks cerpen Kegemaran yang Langka Menggunakan ragam bahasa sehari-hari, hal ini dibuktikan pada Suatu siang, Rita dan Agnes datang saat Mimi sedang makan siang. Di hadapannya ada semangkuk kaki ayam, lengkap dengan cekernya. “Hai, kalian mau makan? Ayo, kita makan!” Kosakata yang dihasilkan penulis menggunakan istilah lain untuk perbendaharaan kata seperti legit, setengah lusin Contoh Teks Cerpen 2 Akan Terus Bertahan Kesedihan masih mendera diriku. Setelah ditinggal pergi pendamping hidupku, kini anakku satu-satunya juga telah tiada. Hujan air mata tentu saja menetes di sini; di mataku. Terkadang aku merasa, Tuhan mengujiku terlalu berat. Ingin menghakimi-Nya, namun apa daya, aku tak bisa. Sungguh aku tak sanggup memaki Pencipta diriku yang telah menyelamatkanku dari sebuah insiden naas beberapa tahun yang lalu. Aku percaya ada hikmah dari semua ini. Aku sungguh percaya bahwa Dia tidak akan menjahatiku, ucapku kepada batinku sendiri. Tak terasa ini sudah 40 hari kepergian istriku, dan 7 hari kepergian anakku. Sedih dan duka itu tentu masih ada, namun menipis, setipis kain tissue yang sering aku gunakan untuk menyeka air mata dan ingusku karena berduka. Namun aku sadar, bahwa berduka terlalu lama tak akan ada gunanya. Menjalani hidup sekuat mungkin adalah solusi atas kekosongan dan kesedihanku ini. Ada pepatah yang bilang, bahwa kesibukan bisa membuat kita lalai dari kesedihan dan keresahan hati kita. Dan ternyata itu benar. Kesibukan yang kujalani sebagai layouter cukup menguras hati dan pikiran. Bayang-bayang sang pendamping hidup, serta bayang-bayang sang anak tidak terlalu sering menghantuiku; membuat air mata menetes di mataku. Tak pernah kupikirkan siapa yang akan menggantikan pendamping hidupku di dunia ini. Yang aku pikirkan saat ini adalah bagaimana menjalani hidupku sebaik mungkin dan tidak larut dalam duka. Dan aku akan terus bertahan, terus menjalani hidupku, hingga nanti aku menyusul anak dan kekasihku di sana. Struktur Teks 2 Berikut adalah struktur teks dari cerpen “Akan Terus Bertahan“ AbstrakKesedihan masih mendera diriku. Setelah ditinggal pergi pendamping hidupku, kini anakku satu-satunya juga telah tiada. Hujan air mata tentu saja menetes di sini; di matakuOrientasiLatar suasana sedih, latar waktu kini, serta 40 hari setelah si pendamping hidup wafat dan 7 hari setelah sang anak tokoh sedih karena ditinggal mati sang anak padahal sebelumnya telah ditinggal pendamping hidupnya, sang tokoh mulai menghilangkan rasa sedihnya dengan terus menjalani hidup dan menyibukkan diri, dan sang tokoh pun memutuskan untuk tetap bertahan hidup dan tidak mencari pendamping hidup yang konflik sudah ada sejak di paragraf awal, yakni saat sang tokoh kehilangan anak tercintanya, padahal sebelumnya dia telah ditinggalkan sang pendamping hidup. Alur cerita semakin berlanjut, dan si tokoh ini pun mulai mencoba lebih tegar dalam menjalani hidup dan kedukaan yang dia rasakan. Di akhir cerita, si tokoh pun menentukan sikap hidupnya terhadap apa yang dia tokoh memutuskan untuk menjalani hidupnya dan mulai menyibukkan diri dengan bekerja sebagai layouter. Selain itu, si tokoh memutuskan untuk tidak mencari pendamping hidup lagi. Hal ini bisa dilihat pada kalimat-kalimat yang ada di paragraf tidak bisa selamanya larut dalam kesedihan. Waktu terus berjalan, sehingga kita juga perlu untuk bertahan hidup. Menyibukkan diri bisa menjadi solusi kita untuk menghilangkan rasa sedih dan kesepian. Dengan mengikhlaskan segalanya akan ada hikmah yang datang Modul Bahasa Indonesia SMP kelas IX Kaidah Kebahasaan Teks 2 Setelah mencari struktur dalam teks, sekarang saatnya kita untuk membedah kaidah kebahasaan yang ada dalam cerpen Akan Terus Bertahan ● Menggunakan ragam bahasa sehari-hari, hal ini dibuktikan pada kalimat “Yang aku pikirkan saat ini adalah bagaimana menjalani hidupku sebaik mungkin dan tidak larut dalam duka”● Bermajas metafora, yaitu majas yang mengandung perbandingan yang tersirat sebagai pengganti kata atau tingkatan lain. Kutipannya sebagai berikut Setelah ditinggal pergi pendamping hidupku, kini anakku satu-satunya juga telah tiada. Pendamping hidup maksudnya istrinya.● Kosakata yang dihasilkan penulis menggunakan istilah lain untuk perbendaharaan kata seperti telah tiada, mendera. Bagaimana, Teman KOCO? Tidak sesulit yang kamu bayangkan, bukan? Kalau kamu ada pertanyaan seputar materi cerpen ini, tulis di kolom komentar, ya. Jangan lupa juga untuk sering-sering baca cerpen atau menonton video untuk meningkatkan pemahaman kamu mengenai teks cerpen. Kamu bisa mendownload rangkuman materi gratis, menonton video pembelajaran dan bertanya langsung dengan guru menggunakan KOCO Star lho! Klik banner dibawah ini untuk dapatkan aksesnya. Post Views 752 Post navigation Peta Belajar Bersama Hai Sobat Pintar, kita simak yuk Peta Belajar Bersama tentang cerpen! Pengertian Cerpen Sumber Pengertian Cerpen Cerita pendek merupakan satu karya sastra yang sering kita jumpai di berbagai media massa. Namun demikian apa sebenarnya dan bagaimana ciri-ciri cerita pendek itu, banyak yang masih memahaminya. Kita juga harus mengetahui apa itu cerpen, supaya kita bisa memahami dan mengamalkan penulisan cerpen dalam kehidupan kita sehari-hari. Menurut Suroto 198918, cerpen ialah suatu karangan prosa yang berisi cerita sebuah peristiwa kehidupan manusia pelaku/tokoh dalam cerita tersebut. Dalam karangan tersebut dapat pula peristiwa lain tetapi peristiwa tersebut tidak dikembangkan sehingga kehadirannya hanya sekedar sebagai pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar. Ini berarti cerita hanya dikonsentrasikan pada satu peristiwa yang menjadi pokok cerita. Tidak jauh berbeda dengan pengertian tersebut, berikut ada pengertian lain menurut ahli mengenai pengertian cerpen. Cerita pendek apabila diuraikan menurut kata yang membentuknya berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut, cerita artinya tuturan yang membentang bagaimana terjadinya suatu hal, sedangkan pendek berarti kisah pendek kurang dari kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam situasi atau suatu ketika. Jadi, dari beberapa pendapat ahli di atas penulis dapat menyimpulkan pengertian dari cerpen. Para ahli telah mengemukakan pendapatnya masing-masing mengenai pengertian cerpen. Dengan hal itu pula, maka didapatkan kesimpulan tersendiri dari pengertian cerpen tersebut, yaitu cerpen merupakan suatu karangan pendek, yang pada dasarnya hanya memiliki satu peristiwa, pertikaian serta penyelesaiannya. Dalam cerpen juga hanya menceritakan satu orang tokoh saja, yaitu yang dinamaakan dengan tokoh utama. Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Struktur Dalam Cerpen Apa Saja Struktur dalam Cerpen ? Dalam pembuatan cerpen kita juga harus mengetahui tentang kerangka atau struktur dari sebuah cerpen. Adapun struktur cerpen itu sendiri terdiri dari abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas kerangka tersebut satu persatu 1. Abstrak Abstrak adalah ringkasan dari sebuah cerita. Abstrak merupakan inti dari cerita yang akan dikembangkan menjadi beberapa rangkaian kejadian. Abstrak juga bisa disebut sebagai gambaran awal dalam cerita. Abstrak bersifat opsional yang mana dalam sebuah cerpen, kita boleh tidak menggunakan abstrak. 2. Orientasi Orientasi adalah hal-hal yang berhubungan dengan suasana, tempat dan waktu yang ada dalam cerita tersebut. Biasanya orientasi tidak hanya terpaku pada satu tempat, suasana dan waktu. Karena dalam sebuah cerita terdapat banyak kejadian dan tokoh yang berbeda-beda. 3. Komplikasi Komplikasi merupakan rangkaian kejadian-kejadian yang berhubungan dan ber risikan tentang sebab akibat kejadian sebuah cerita. Dalam struktur ini kamu bisa menentukan watak atau karakter dari tokoh cerita. Watak atau karakter dari tokoh dapat muncul karena kerumitan permasalahan yang mulai terlihat. 4. Evaluasi Evaluasi yaitu struktur dari konflik-konflik yang terjadi dalam cerita yang mengarah pada titik klimaks atau puncak permasalahan dan mulai mendapatkan gambaran penyelesaian dari konflik tersebut. Struktur ini merupakan struktur yang sangat penting. Karena struktur ini sangat menetukan menarik tidaknya suatu cerita. Dalam struktur ini penulis dapat menyajikan konflik-konflik yang mampu mebuat hati pembaca terbawa suasana. Sehingga pembaca lebih menghayati dan menjiwai karakter yang ada dalam cerita ini. 5. Resolusi Resolusi merupakan penyelesaian dari evaluasi. Biasanya resolusi sangat dinanti-nati oleh pembaca, karena pada struktur ini pengarang memberikan solusi mengenai permasalahan yang dialami seorang tokoh atau pelaku dalam cerita. 6. Koda Koda ialah nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari suatu cerita. Koda merupaka hikmah yang terkandung dalam cerita. Koda biasanya dapat diketaui setelah pembaca semua cerita dalam cerpen yakni dari permulaan hingga ahir dari cerita. Koda dapat berupa nasehat, pelajaran dan peringatan bagi pembacanya. Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Unsur Instrinsik Cerpen Apa Saja Unsur Instrinsik dalam Cerpen ? Unsur Intrinsik Cerpen Dalam sebuah cerpen terdapat unsur-unsur interinsik yang wajib kamu ketahui. Unsur-unsur ini sangat penting dalam pebuatan sebuah cerpen. Unsur unsur tersebut antara lain tema, alur/plot, seting/latar, tokoh/pelaku dan penokohan/perwatakan. Adapun uraian dari unsur-unsur tersebut apat kamu ahami sebagai berikut 1. Tema Tema merupakan gagasan pokok atau ide pokok sebuah cerita. Pada umumnya tema dapat di bagi menjadi dua. Yakni tema yang dapat langsung terlihat jelas di dalam cerita tersurat tanpa harus menghayati ceritanya dan tema yang tidak langsung terlihat jelas , yakni pembaca harus bisa menyimpulkan sendiri tema yang terkandung dalam cerita tersebut tersirat. Misalkan, tema tentang asmara, pendidikan, kesehatan, kepahlawanan dll. 2. Alur Plot Alur atau plot adalah jalan cerita sebuah karya sastra. Secara garis alur dalam sebuah cerita dapat di gambarkan sebagi berikut a. Perkenalan tokoh b. Mucul konflik atau permasalahan yang dihadapi tokoh c. Peningkatan konflik hingga puncak konflik atau klimaks d. Penurunan konflik e. Penyelesaian dari masalah Dalam membuat alur atau plot penulis harus memperhatikan karakter tokoh yang akan di ceritakan. Biasanya semakin baik karakter tokoh maka semakin besar konflik yang akan timbul. 3. Setting atau latar Setting atau latar merupakan hal-hal yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana dalam cerita tersebut. Seting atau latar biasanya berhubungan eret dengan tema cerpen misalnya jika cerpen bertemakan pendidikan maka setingnya berada di sekolahan, jika cerpen bertemakan agama maka setingnya berada di tempat ibadah. 4. Tokoh Atau Pelaku Tokoh merupakan pelaku pada sebuah cerita. Setiap tokoh biasanya mempunyai karakter tersendiri mulai dari watak , sikap, sifat dan kondisi fisik. Karakter tokoh dalam sebuah cerpen dapat pula disebut dengan perwatakan. Dalam sebuah cerita kita dapat mengolongkan karakter tokoh dalam 3 jenis yaitu a. Tokoh protagonis tokoh utama dalam sebuah cerita atau tokoh yang memerankan peran menjadi orang baik, b. Tokoh antagonis lawan dari tokoh utama atau tokoh yang memerankan peran menjadi orang jahat c. Tokoh figuran tokoh pendukung untuk cerita atau tokoh yang mendampingi tokoh protagonis. 5. Penokohan perwatakan Penokohan adalah pemberian karakter pada setiap tokoh dalam cerita. karakter yang telah ditentukan akan tercermin pada pikiran, tindakan, ucapan, serta pandangan tokoh terhadap peristiwa yang terjadi. Metode yang digunakan untuk menetukan karakter suatu tokoh ada 2 dua macam yaitu a. Metode analitik adalah metode yang digunakan untuk menetukan karakter tokoh dengan cara memaparkan ataupun menyebutkan sifat tokoh secara langsung. Contoh penyayang, lemah lembut, pemberani, tegas, pemalu, egois, ringan tangan, ramah, ceria, lugu, kreatif, dll. b. Metode dramatik adalah suatu metode yang digunakan untuk menetukan karakter tokoh dengan cara tidak langsung menggambarkan sifat tokoh. Penggambaran tokoh dilakukan melalui percakapan yang dilakukan oleh tokoh lain. Metode ini dapat juga disebut sebagai metode reaksi tokoh lain berupa pandangan, pendapat, sikap, dsb. 6. Sudut Pandang Point of View Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam memandang suatu peristiwa di dalam sebuah cerita. Ada beberapa macam sudut pandang, diantaranya yaitu a. Sudut pandang orang pertama Yakni pengarang memposisikan dirinya sebagai tokoh utama yang berbicara dalam kisah tersebut. Sudut pandang orang pertama juga di sebut sebagai kata ganti orang pertama orang yang berbicara. Dimana jika dalam bentuk tunggal, maka mengunakan kata “aku , saya” dll. Dan jika dalam bentuk jamak, maka mengunakan kata “kami dan kita”. b. Sudut pandang orang kedua Yakni pengarang memposisikan dirinya sebagai tokoh yang di ajak bicara. Sudut pandang orang kedua juga di sebut sebagai kata ganti orang kedua orang yang di ajak bicara. Dimana jika dalam bentuk tunggal, maka mengunakan kata “kamu, engkau, saudara, anda” dll. Dan jika dalam bentuk jamak, maka mengunakan kata “kalian”. Sudut pandang campuran. Yakni pengarang memposisikan dirinya sebagai tokoh yang membicarakan tokoh utama. c. Sudut pandang campuaran juga di sebut sebagai kata ganti orang ketiga orang yang dibicarakan. Dimana jika dalam bentuk tunggal, maka mengunakan kata “ia, dia, beliau” dll. Dan jika dalam bentuk jamak, maka mengunakan kata “mereka”. 7. Amanat atau pesan Yakni pesan yang ingin disampaikan oleh seorang pengarang melalui karya tulisnya kepada pembaca atau pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, dan sebagainya. Pesan merupakan hal penting dalam sebuah cerpen, karena dengan pesan yang baik pengarang dapat menyajikan cerita yang baik sehingga tokoh-tokoh dalam ceritanyapun dapat diteladani. Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi lebih lengkap ada di Apps Aku Pintar Download GRATIS Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga! Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Unsur-Unsur ekstrinsik dalam cerpen. - Kids, apakah kamu tahu unsur-unsur ekstrinsik dalam cerpen? Sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang unsur intrinsik cerpen, yakni unsur yang terbentuk di dalam cerita pendek. Nah, sekarang, kita akan belajar unsur dari luar cerpen. Unsur-unsur yang terbentuk dari luar cerpen disebut unsur ekstrinsik. Baca Juga Contoh dan Unsur Intrinsik dalam Cerita Pendek, Materi Kelas 4 SD Tema 4 Ini merupakan pembelajaran materi yang membahas tentang unsur-unsur ekstrinsik dalam cerpen berdasarkan materi bahasa Indonesia kelas 9 SMP. Unsur ekstrinsik merupakan unsur luar yang ikut membangun dan mendukung sebuah cerpen dari berbagai latar kondisi. Lalu, apa saja unsur-unsur ekstrinsik dalam cerpen? Simak, yuk! Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Artikel Bahasa Indonesia kelas 9 kali ini akan membahas tentang pengertian dan macam-macam unsur ekstrinsik dalam cerita pendek. Penasaran apa saja unsur-unsur ekstrinsik cerpen tersebut? Simak penjelasannya dalam artikel ini. — Sebelumnya, kita sudah belajar mengenai macam-macam unsur intrinsik cerpen, yaitu unsur yang terbentuk dari dalam cerita pendek. Nah, sekarang, kita akan belajar unsur dari luar cerpen. Unsur-unsur yang terbentuk dari luar cerpen disebut unsur ekstrinsik. Unsur-unsur ekstrinsik meliputi nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat. Seringkali, cerpen merupakan cerminan kehidupan masyarakat. Cerita yang ditulis dalam cerpen merupakan cerminan dari kehidupan nyata. Namun, dari tokoh-tokoh fiktif dalam cerpen, kita dapat menemukan nilai-nilai kehidupan. Ada perbuatan baik yang dapat kita tiru dan ada pula perbuatan buruk yang sepatutnya kita jauhi. Adapun nilai ekstrinsik dalam cerpen, di antaranya ada nilai agama, nilai sosial, nilai moral, dan nilai budaya. Yuk, kita bahas satu per satu! 1. Nilai Agama Nilai agama adalah hal-hal yang berkaitan dengan ajaran agama. Nilai yang terkandung di dalam cerpen ini bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan nyata. Contoh unsur ekstrinsik cerpen yang termasuk nilai agama bisa dilihat dalam potongan bacaan berikut Renata rajin mengikuti ibadahnya di hari Minggu bersama keluarganya. Setiap kali memiliki masalah, ia selalu mengunjungi gereja untuk bercerita kepada Tuhannya. Renata yakin bahwa Tuhan selalu memberi solusi yang baik untuk setiap masalah yang dialami oleh umatnya. Nah, di dalam kutipan cerpen tersebut, kita diajak untuk yakin dan bersabar kalau Tuhan pasti akan membantu dari setiap masalah yang kita hadapi. 2. Nilai Sosial Nilai sosial adalah nilai yang bisa dipetik dari interaksi-interaksi tokoh-tokoh yang ada di dalam cerpen. Misalnya, interaksi dengan tokoh lain, lingkungan, dan masyarakat sekitar. Contohnya, Rangga menjadi anak yang cukup terkenal karena sikapnya yang ramah. Banyak warga di sekitar rumah yang senang ketika bertemu dengan Rangga. Alasannya karena Rangga tak pernah absen menyapa warga sekitar ketika ia berangkat sekolah. Oke, di dalam kutipan cerpen tersebut, manakah yang menjadi nilai sosial? Betul, interaksi antara Rangga dengan warga sekitar rumahnya, ya. Dijelaskan kalau Rangga tak pernah absen menyapa warga ketika berpapasan. Itu merupakan nilai sosial yang bisa kita tiru lho, teman-teman. Baca Juga Mengupas Cerpen Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, Struktur & Contohnya 3. Nilai Moral Nilai moral adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen yang berkaitan dengan akhlak atau etika yang berlaku di dalam masyarakat. Di dalam suatu cerpen, nilai moral bisa menjadi suatu nilai yang baik maupun nilai yang buruk. Contohnya, Aku pun sudah tidak sabar menghadapi kelakuannya. Ia bersikap semena-mena terhadap teman-temannya. Mulai membentak, memukul, hingga mengambil barang-barang milik teman-temannya termasuk aku. Tiap hari Dito bersikap kasar. Herannya, tidak ada seorang pun yang melawan kelakuan Dito. Semua teman-teman hanya menuruti kemauan Dito saja. Ada nggak nih temanmu yang punya sifat seperti Dito? Jangan ditiru ya, teman-teman. Nah, sikap yang dimiliki Dito ini menunjukkan nilai moral yang ada pada cerpen karena berkaitan dengan akhlak atau etika. Nilai moral yang baik atau yang buruk, nih? Jawabannya yang buruk, jadi harus kita jauhi. 4. Nilai Budaya Unsur ekstrinsik cerpen yang terakhir adalah nilai budaya. Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat yang diceritakan di dalam cerpen. Contoh unsur ekstrinsik cerpen yang termasuk nilai budaya terdapat pada potongan cerita berikut ini Pagi ini suasana di rumah begitu ramai. Kakakku yang sedang mengandung akan mengadakan acara di rumah. Di desa tempatku tinggal, setiap ada wanita hamil yang usia kandungannya menginjak 7 bulan akan ada acara yang bernama “tingkepan 7 bulanan” atau “mitoni”. Istilah ini asalnya dari kata pitu yang artinya tujuh, sehingga acara ini dilakukan saat usia kehamilan 7 bulan. Dalam pelaksanaannya, ibu yang hamil 7 bulan akan dimandikan dengan air kembang setaman. Selain itu, disertai juga dengan doa-doa khusus selama acara berlangsung. Hayo, ada yang tau nggak tradisi yang ada di desa si tokoh aku itu berasal dari mana? Coba jawab di kolom komentar, ya! Nah, tradisi tingkepan 7 bulanan atau mitoni yang dijelaskan pada kutipan cerpen di atas menandakan adanya nilai budaya dalam cerpen. Jelas, ya? Baca Juga Apa Saja Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen? Oke, setelah kamu mengetahui macam-macam unsur ekstrinsik cerpen, sekarang, coba jawab contoh soal berikut ini, yuk! Bacalah teks berikut! “Kemungkinan rambut Anda rontok setelah dikemoterapi,” kata dokter dengan lembut. “Saya siap, Dok. Demi kesehatan saya, Dok,” jawaban Fati. “Oh iya, ketika obat kemoterapi disuntikkan, pada umumnya pasien merasa sakit,” lanjut dokter. “Saya paham, Dok. Saya ingin sembuh.” “Kalau begitu, selamat istirahat.” Dokter meninggalkan ruang tempat Fati dirawat menuju ruang sebelah untuk memeriksa pasien-pasien lain. Sikap terpuji dari tokoh Fati adalah … Kemauan keras untuk kemoterapi Semangat untuk sembuh Kemauan keras untuk disuntik Semangat untuk berobat ke dokter Jawaban B Pembahasan Sikap terpuji merupakan bentuk dari nilai moral. Dalam cerita di atas, kita dapat menemukan sikap terpuji dari tokoh Fati. Kutipan “Saya paham, Dok. Saya ingin sembuh.” Ini menunjukkan bahwa Fati tetap semangat berjuang demi kesembuhannya. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B. Baca Juga Kumpulan Contoh Cerpen Singkat & Menarik beserta Strukturnya Bagaimana, sudah semakin paham kan tentang unsur-unsur ekstrinsik cerita pendek cerpen? Jadi, kamu nggak akan bingung lagi saat mengerjakan soal tentang unsur ekstrinsik cerpen. Yuk, buat belajar lebih seru dan menyenangkan dengan ruangbelajar. Ada video belajar beranimasi, soal latihan dan rangkumannya, lho! Referensi Trianto, Agus dkk. 2018. Bahasa Indonesia edisi revisi. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Sumber Foto Contoh cerpen. Tautan Artikel diperbarui 5 November 2022.

cerpen bahasa indonesia kelas 9